1. Pengertian Ringkasan
Ringkasan
(precis) merupakan upaya menyajikan tulisan yang panjang dalam bentuk
singkat dan padat. Kata precis berarti memotong atau memangkas. Karena
itu, membuat ringkasan dari bacaan atau tulisan yang panjang dapat diumpamakan
seperti “memangkas” sebatang pohon hingga tersisa batang, cabang, dan ranting
beserta dedaunan yang diperlukan. Dengan kata lain, hanya esensi pohon yang
dipertahankan (Keraf, 1994:261).
Dalam meringkas, keindahan gaya bahasa, ilustrasi, serta
penjelasan-penjelasan yang terperinci dihilangkan sehingga benar-benar menjadi
sari tulisan tanpa hiasan(Utorodewo dkk.,2004). Meskipun demikian, peringkas
harus tetap mempertahankan urutan pikiran penulisan asli beserta pendekatannya.
Karena berbicara dalam suara penulis asli, peringkas tidak
boleh memulai ringkasannya dengan, ”Dalam tulisannya penulis berkata..” atau
“Dalam buku ini penulis mengatakan. Dan sebagainya” Peringkas langsung menyusun
ringkasan dalam rangkaian kalimat, paragraf, dan seterusnya. Bacaan yang
diringkas dapat berupa buku, bab didalam buku/artikel, makalah, atau skripsi.
Panjang ringkasan berkisar seperlima atau sepersepuluh dari karangan asli (Keraf,
1994:261-263).
2. Ciri-Ciri Ringkasan
Membuat ringkasan
memiliki ciri-ciri tertentu. Adapun ciri-ciri dari ringkasan tersebut adalah
sebagai berikut.
a. Pengungkapan
kembali bentuk kecil dari sebuah karangan.
b. Mereproduksi
kembali apa kata pengarang.
c. Mempertahankan
urutan-urutan gagasan yang membangun sosok (badan) karangan.
d. Penyusun
ringkasan terikat oleh penataan, isi, dan sudut pandang pengarangnya.
e. Kalimatnya
pendek-pendek dan senada dengan kalimat pengarang aslinya. (Nurhadi, 2010 :
137-138).
3. Contoh
Ringkasan
BUKU : CAPUNG
1. Judul
Buku :
MENGENAL CAPUNG
2. Penulis :
Shanti Susanti
3. Penerbit :
Puslitbang Biologi – LIPI
4. Tahun penerbit :
1998
5.
Ringkasan :
Capung adalah binatang yang
menarik, memiliki 4 sayap, kepala besar, antena, toraks yang kuat dan kaki yang
sempurna. Mata capung sangat besar disebut mata majemuk, terdiri dari
ommatidium. Dengan ini dia bisa melihat ke segala arah dan mendektesi gerakan
yang jauhnya lebih dari 10 meter. Dan kakinya sangat kuat jadi digunakan untuk
hinggap di suatu tempat, bukan untuk berjalan.
Capung hidup seluruh dunia, paling
banyak ditemukan di daerah tropis seperti Indonesia. Di Indonesia terdapat
sekitar 750 jenis capung. Capung juga dapat hidup di pengunungan tinggi dan
kawasan kutub utara.
Capung menghabiskan sebagian
hidupnya sebagai nimfa (sepasin) yang sangat bergantung pada perairan
seperti sungai, sawah, danau, kolam, atau rawa.
Capung mengalami daur hidupnya
sebanyak tiga tahap, yaitu telur, nimfa, dan dewasa. Daur ini termasuk
metamorfosis tidak lengkap. Nimfa terkenal dengan pemangsa yang ganas di dalam
air dan bernafas dengan insang. Pada waktuknya selama lima tahun nimfa naik ke
atas permukaan, memanjat tumbuhan dan berubah menjadi capung dewasa.
Telur capung ada yang panjang dan
bulat, telurnya terdapt sebuah lubang untuk dimasuki sperma sebelum ditaruh
oleh induknya. Selama 1-3 minggu telur akan menetas. Selain itu telur dapat
sebagai makanan ikan besar.
Perilaku menarik capung, capung
kawin dengan cara yang aneh. Capung akan melakukan perkawinan dengan terbang,
dengan menggunakan ekornya capung jantan akan mencengkram bagian kepala betina,
lalu betina membengkokkan ujung perutnya menuju alat kelamin jantan yang sudah
teirsi sperma. Dan capung memiliki kebiasaan untuk berjemur.
Manfaat capung bagi kehidupan
manusia ada banyak salah satunya adalah. Capung sebagai inspirasi para seniman
lukis,perancang mode, penulis puisi dan lagu. Dapat juga sebagai makanan
perangsang, sebagai obat, dan digunakan untuk menghentikan kebiasaan mengompol
pada anak- anak dengan cara si capung menggelitik pusar anak tersebut. Capung
dapat juga sebagai pembasmi binatang kecil yang berbahaya seperti jentik-
jentik nyamuk.
Capung
merupakan binatang yang akan punah karena habitat yang rusak karena ulah
manusia. Oleh sebab itu, capung harus dilestarikan. Dengan cara tidak
menangkapnya, dimakan atau dimainkan, juga harus dilestarikan tempat
tinggalnya/ habitat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar